Senin, 17 Agustus 2020

"NASIP RAKYAT PAPUA DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)"



  Nasip Rakyat Papua Di Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari sejarah masa lalu. Sebab, hari ini bangsa papua yang menghuni Pulau Papua banyak yang belum mempelajari tentang nasip hidup dan sejarah Politik Bangsa Papua dalam Negara Indonesia. Maka itu, rakyat papua hendaknya perlu mengingat dan melihat kembali atas sejarah politik bangsa Papua  di masa lalu dalam NKRI. Dengan mengingat dan melihat kembali dapat menata diri untuk menuju masa depan Papua yang lebih baik, lebih aman, lebih damai, lebih bermartabat, lebih demokratis, lebih adil, lebih manusiawi, serta lebih makmur diatas tanah leluhur rakyat Papua.

Sejarah Politik Bangsa Papua berbeda dengan Sejarah Politik NKRI, yang kita tahu selama ini menggandung banyak rekayasa atas Tanah Papua demi kepentingan politik integrasi nasional (Indonesia) serta menyimpang nuansa kepentingan Asing ( Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Dan Sekutunya).

  Perlu diketahui bahwa, secara geografis pulau papua berada di samudera pasifik dan di bagi dua bagian yaitu; Papua Timur (papua newgunia) dan Papua Barat ( papua /indonesia) dan secara demografis di pecah menjadi dua bagian juga yaitu; penduduk papua newgunia dan penduduk Papua/ indonesia, pasti orang bertanya mengapa terbagi menjadi dua bagian....?? karena dominasi dan dorongan oleh negara-negara kuat dengan kepentingan politik dan ekonomi bagi Inggris, Belanda, Amerika Serikat dengan sekutunya dan mereka menjadikan Indonesia sebagai batu loncatan untuk meraup kekayaan alam di Tanah Papua dengan melenyapkan manusia papua dengan berbagai paket program/ kebijakan.
    Secara politik Papua di anggap sebagai bagian dari NKRI tetapi secara Cultural dan Indenditas warga papua sebagai bangsa melanessia pemilik sepenuhnya pulau papua dan dari dulu sampai sekarang jiwa orang Papua sama sekali belum terintegrasi dalam ke-Indonesiaan sebab, bangsa melanessia memiliki peradapan budaya, agama, dan beberapa hal lainnya yang sangat jauh berbeda dengan Indonesia (jawa, melayu, bugis, dayak, sunda, batak, dan lain-lain).
   Lebih jauh lagi dapat kita menggamati bahwa, realitas kehidupan Rakyat Papua di dalam NKRI dari dulu sampai hari ini, hidup dalam golongan minoritas di Republik Indonesia, dan berdampak besar seluruh aspek kehidupan social, politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Dengan demikian, sejarah mencatat bahwa, di planet bumi ini, golongan minoritas selalu terabaikan dalam hal-hal pembangunan nasional serta jarang di libatkan dalam kebijakan politik Nasional. Tidak heran bila Rakyat Papua selalu merasa di marginalkan hak-haknya, baik di tingkat lokal/daerah, nasional dan internasional. Secara logika Rakyat Papua harusnya tidak boleh tersiksa dan terabaikan diatas Negerinya sendiri karena, Rakyat Papua adalah pemilik mutlak bumi Papua tidak seperti yang disaksikan dari dulu sampai hari ini, seperti;   
• Lunturnya Supremasi Hukum Di Papua,
.Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terus terjadi Di Tanah Papua,
. Korupsi, kolusi, dan nepotisme mengakar Di Papua,
• Ruang Demokrasi untuk Mahasiwa Papua  membela suara rakyat papua menjadi susah,
• Papua Menjadi Surga Mafia Proyek,
• Aktivitas eksploitasi penambangan sumber daya alam terus terjadi tanpa melihat hayat hidup rakyat Papua/ dampak social,
• Gerakan kontra Intelijen Indonesia dan Intelijen Asing dimana-mana Di Papua,
• Media massa di  komersialisasi dan di awasi,
• Ranjau-ranjau PILKADA dimana-dimana,
• Penerimaan CPNS, tenaga kerja kontrak, serta karyawan perusahaan BUMN/swasta di dominasi non-papua,
• Mobilitas ekonomi di dominasi non-papua di seluruh plosok tanah papua,
• Kelangkaan BBM terus terjadi,
• Pelayanan kesehatan masih jauh dari harapan,
• Kualitas Pendidikan di bawah rata-rata secara nasional,
• Minimnya pelestarian Budaya Papua (bahasa daerah, musik2, cendera mata, tarian, dll),
• Pembangunan human development recourses di bawah rata-rata,
• Kemiskinan meningkat dan penganguran terus terjadi,
• Angka kelahiran menurun dan kematian meninggkat,
• Penetapan harga bahan pokok tidak terkendali oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,
. Olaraga Sepak Bola sengaya di bekukan ( seperti Persipura gagal dalam liga AFF CUP  2015),
• Penerima Beasiswa dari Pemerintah didominasi Non-Papua / anak-anak pejabat dan lainnya,
• Sekolah-sekolah dijalankan tidak efektif  di Papua baik SD, SMP, serta SMA/SMK.

  Hal-hal lain, yaitu; mobilitas komunitas intelijen sipil dimana-dimana di papua, mobilitas aparat TNI/POLRI organik/non-organik tersebar seluruh tanah Papua. Kehadiran aparat TNI/Polri ini telah berdampak menjedihkan bagi tokoh-tokoh pejuang papua yang mati/hilang tanpa penjelasan dan pengungkapan dari penegak hukum Republik Indonesia.

  Masih ada lagi yaitu, ketika Rakyat Papua bersuara di ruang public untuk menjadarkan kepada Pemerintah Indonesia dan menuntut hak-hak dasar Rakyat Papua, malah Pemerintah Indonesia dan Aparat Indonesia menanggapi secara lain lalu menutup ruang demokrasi dengan kalimat MAKAR.
Kemudian, Pemerintah Indonesia dari dulu sampai hari ini berusaha mempengaruhi dan membelokkan cita-cita / euforia rakyat Papua, dengan cara memberikan berbagai paket kebijakan yaitu: Pemberian Undang-Undang Otonomi Khusus (OTSUS) tahun 2001, Iming-Iming Paket Pemekaran Kabupaten, Kota / Provinsi, Mobilisasi Transmigrasi Dari Luar Papua, Membunuh-Menculik Tokoh-Tokoh Papua Yang Berhasil Merebut Simpati Rakyat Papua Dan Non-Papua, Mengejar Dan Menggintimidasi, Melenjapkan Orang-Orang Yang Aktif Dan Peduli Kepada Rakyat Papua, Dan Memecahkan Majelis Rakyat Papua (MRP) Menjadi Dua.
  Yang sangat fenomenal lagi yaitu; bandar judi togel dimana-dimana, penjualan minuman beralkohol dengan bebas, pekerja Seks komersial beraktivitas dengan bebas sementara jelas-jelas mereka menggidap penyakit HIV/AIDS, Narkoba, obat-obat generic di jual dengan bebas di Apotik-apotik, pendirian Kampus-Kampus Swasta dengan bebas tanpa Pengawasan dan muttu, penerima beasiswa anak pelajar SD, SMP, SMA serta Mahasiswa untuk beasiswa dalam Negeri dan Luar negeri penuh dengan nepotisme.

  Hal lain, petani dan nelayan tidak berdaya untuk produksi dan pemasaran, yang berikutnya untuk kesempatan kerja bagi orang Papua sangat susah di Papua apa lagi di luar Papua. Karena, orang papua tidak dapat berkompetensi, misalnya; di Papua sementara pendatang terus melimpah-melebihi penduduk asli papua apa lagi di di luar papua lebih susah lagi. Jadi rakyat papua menjadi penonton dan pemikir sejati dan tidak berkompetensi serta berprestasi di semua lini kehidupan.

Solusi Terbaik Untuk Rakyat Papua Menggatasi Berbagai Nasib Hidup Di Bumi Cenderawasi;     
·        - Belajar dengan tekun bagi pelajar dan mahasiswa Papua sambil menelusuri sejarah politik bangsa papua,
·        - Rayat Papua mempunyai grand design untuk masa depan papua,
·        - Rakyat papua tidak perlu banding-bandingkan pembangunan papua dengan di luar papua,
·        - Rakyat papua tidak perlu idealis di dalam NKRI tetapi kuatkanlah aspek perekonomian, usaha pertanian, -usaha peternakan, usaha perikanan, kerajinan serta kebudayaan (pelestarian Bahasa Daerah),
·        - Menutup perkawinan silang, (kawin papua dengan papua)
·        - Melarang jual-beli tanah, hutan, kayu, pulau-pulau, benda-benda kebudayaan, serta sumber daya lainnya,
·       -  Menjaga orang-orang Non-Papua dengan bebas masuk di daerah Papua,
·         -Rakyat Papua kurangi obsesi untuk masuk dalam politik tetapi ambisi untuk meraih pendidikan yang baik, membangun usaha-usaha kecil serta pelestarian nilai-nilai kebudayaan papua,
·        - Rakyat Papua harus menahan napsu mengkomsumsi minuman beralkohol, narkoba, judi serta memakai perkerja seks komersial,
·        -  Rakyat Papua perlu mendidik anak-anak usia dini dengan bahasa daerah dan nilai-nilai adat-istiadat Papua, serta sejarah Politik Papua,
·       - Rakyat Papua dapat membangun keharmonisan dalam keluarga dan menghindari Konfik kekerasan dalam rumah tangga,
·        -  Rakyat Papua menjaga toleransi sesama umat beragama. 






By: Mabel-yanuar, UNJANI Cimahi international student.



·     

Tidak ada komentar:

"NASIP RAKYAT PAPUA DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)"

  Nasip Rakyat Papua Di Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) tidak terlepas dari sejarah masa lalu. Sebab, hari ini bangsa...